Pengertian Komunikasi Perusahaan (Corporate Communication)

Komunikasi Perusahaan atau sering disebut Corporate Communication merupakan tajuk yang sangat menarik akhir-akhir ini ketika perusahaan telah melihat bahwa komunikasi bukan lagi sebuah aktivitas sehari-hari yang terjadi di dalam kehidupan orang-orang, namun, bahwa komunikasi merupakan urat nadi kehidupan bagi sebuah perusahaan, terlebih lagi bahwa perusahaan itu adalah sebuah perusahaan dimana didalamnya hadir berbagai manusia dengan latar belakang yang berbeda-beda dari budaya, agama, etnis dan bahkan kepentingan mereka masing-masing. Komunikasi menjadi tumpuan yang sangat penting dari semua aktivitas perusahaan yang kompleks, sehingga komunikasi merupakan jalan yang digunakan semua aktivitas perusahaan. oleh sebab itu komunikasi perusahaan menjadi kajian yang sangat penting.

secara umum, komunikasi perusahaan adalah hubungan atau interaksi antara perusahaan dan masyarakat sekitar. mengutip dari Van Riel (1995) berpendapat bahwa komunikasi perusahaan adalah instrumen atau manajemen yang dapat digunakan secara langsung dalam komunikasi internal maupun eksternal yang terintegrasi secara efisien dan efektif untuk membangun hubungan perusahaan dengan kelompok dimana perusahaan bergantung.

Goodman (2000) juga mendefinisikan komunikasi perusahaan sebagai upaya keseluruhan perusahaan  berkomunikasi secara efektif dan mengguntungkan. Definisi goodman ini menekankan pada komunikasi yang komprehensif dalam perusahaan. ini dimaksud segala elemen yang ada dalam perusahaan akan membangun simbol-simbol tertentu yang akan ditafsirkan oleh konstituen. oleh karena itu, unsur-unsur perusahaan tidak hanya komunikasi  verbal tetapi termasuk komunikasi non verbal.

Singkatnya, Komunikasi Korporat (Corcom) adaah fungsi manajemen yang bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif di internal dan eksternal organisasi

Fungsi & Ruang Lingkup Komunikasi Perusahaan

Corporate Communication mempunyai tugas menjaga kepuasan stakeholders, termasuk pemegang saham dan pemerintah.

Corporate Communication bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan.

Ruang lingkup Corcom mulai dari menjalin komunikasi internal dan eksternal, menjaga reputasi perusahaan, mempromosikan produk, mengawasi program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) maupun mencegah krisis yang mungkin terjadi.

Departemen Corporate Communication merupakan ‘payung’ yang membawahi berbagai aspek komunikasi, termasuk Public Relations (PR)/hubungan dengan media, komunikasi internal, hubungan dengan investor, hubungan dengan masyarakat (CSR), maupun hubungan dengan pemerintah. Singkatnya, CSR dan PR/Humas berada di bawah Corporate Communication.

Komunikasi korporat adalah kajian baru bagi bidang manajemen dan komunikasi bisnis, tapi, sudah muncul sejak abad 20 di jurusan komunikasi dan jurnalistik, di bawah kajian PR atau public affairs.

Temuan Elving dkk (2012) menunjukkan bahwa PR, manajemen komunikasi, dan komunikasi korporat adalah istilah dengan fungsi yang sama, yaitu membuat annual report, brand strategy, communication policy dan strategy, community relations, corporate identity, philanthropy (citizenship), crisis and emergency, employee relations, executive speeches, internet site, intranet site, issues management, media relations, PR, crisis communication, dan reputation management.

Menurut survei- survei terakhir, corporate communication mengawasi fungsi-fungsi komunikasi yang terdiri dari:
  1. Komunikasi internal/ eksternal
  2. Mengatur reputasi dan merek perusahaan
  3. Merekrut dan mempertahankan bakat-bakat unggul
  4. Meluncurkan produk
  5. Mengembangkan strategi perusahaan
  6. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
  7. Menaikkan persepsi investor/ analis
  8. Mengatasi krisis

Paul A. Argenti (2010) menjelaskan fungsi-fungsi corporate communication sebagai berikut :

1. Identitas, Citra, Reputasi
2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / CSR
3. Hubungan Media
4. Komunikasi Pemasaran
5. Sistem Komunikasi Internal
6. Hubungan investor
7. Hubungan Pemerintah
8. Komunikasi Krisis


Sumber: 
  • Kefkin, Frank. 2003. Public Relations, Fifth Edition. Jakarta : Erlangga. Cornelissen. 2011.
  • Corporate Communication A Guide to Theory and Practice, Third Edition. New Delhi : Publication India.
  • Argenti, Paul A. (2010). Komunikasi Korporasi,Edisi 5 (Putri Laila Idris, Penerjemah). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
  • Burhan Bungi (2020), Cooporate Communication, Jakarta: Prenadamedia